Manusia dijuluki sebagai homo fabula atau makhluk pengisah, karena ia memiliki kebiasaan berkisah apa yang dilihat, didengar, maupun dirasakan. Hal ini berlanjut secara turun temurun dari nenek moyang kita sehingga secara tidak sadar hidup kita rimbun oleh kisah. Sebagaimana kita ketahui bahwa peradaban dunia dapat kita ketahui secara turun temurun dari cerita dan kisah yang beragam.
Bukan hanya kisah dan legenda yang diwariskan oleh nenek moyang kita, ketika mereka berhasil menyembuhkan penyakit tertentu dengan menggunakan suatu ramuan yang berasal dari alam. Bagaimana mereka meramu dan jenis bahan alam yang digunakan akan sampai kepada komunitas secara horizontal terhadap komunitas mereka, untuk selanjutnya disampaikan ke anak dan keturunannya. Begitulah ramuan tradisional diwariskan secara turun-temurun melalui kearifan tradisional.