Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) merupakan acara tahunan IPB dengan Pemerintah Kota Bogor. Tahun ini panitia pelaksana mengambil tema FBBN “kesegarannya gak pernah bohong” telah sukses diselenggarakan pada tanggal 10-12 Oktober 2014 di Kampus IPB Barangsiang dengan melahirkan ikrar cinta bunga dan buah nusantara. Yang memimpin pembacaan ikrar tersebut adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diikuti hampir 200 peserta. Hadir pula Menteri Pertanian Suswono, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Rektor IPB Prof. Herru Suhardianto dan para pemerhati buah dan bunga nusantara. Ikrar Cinta Bunga dan Buah Nusantara merupakan bentuk pernyataan/deklarasi dari 10.000 peserta pawai akan kecintaan terhadap bunga dan buah nusantara. Deklarasi ikrar akan dicanangkan oleh Menteri BUMN didampingi Rektor IPB dan Wali Kota Bogor serta akan diikuti oleh seluruh perserta Karnaval.
Pencanangan deklarasi ikrar diikuti dengan aksi mengkonsumsi berbagai jenis buah nusantara oleh seluruh peserta Karnaval secara bersamaan. Sebagai tindak lanjut pencanangan deklarasi ikrar, akan dibagikan kepada seluruh peserta berbagai jenis bibit buah nusantara, yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI. Setiap peserta akan mendapatkan 1 bibit buah nusantara untuk ditanam di pekarangan masing-masing, yang diharapkan akan dapat menambah jumlah pohon buah nusantara di seluruh Indonesia.
Acara ini dimulai pukul 05.30 yang dilanjtkan dengan pawai cinta bunga dan buah nusantara dengan rute perjalanan mengelilingi Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor hingga kembali ke kampus IPB. Menurut panitia pawai karnaval FBBN ini dihadiri oleh lebih dari 7000 peserta dari pelajar SMA se-kota Bogor, Organisasi Mahasiswa Utusan Daerah (OMDA), Civitas akademika IPB, dan masyarakat umum.
Ketertarikan masyarakat untuk menyaksikan berbagai macam kendaraan yang telah dihias dengan buah dan bunga nusantara begitu tinggi bahkan Ibu Negara Purnabakti Ani Yudhoyono, juga menyaksikan karnaval yang melewati depan Istana dan menyalami para peserta pawai. kontan saja konsentrasi peserta pawai jadi terpecah setelah mengetahui kehadiran ibu negara.


Setelah melewati rute pawai peserta bisa menikmati pameran produk buah, sayuran dan bunga hasil penelitian balai litbang, IPB, petani bahkan pecinta bunga dan buah nusantara. Di setiap stand diperlihatkan berbagai macam produk hasil panen maupun olahannya. Buah-buahan dari Sabang sampai Merauke turut hadir memeriahkan acara ini.




Boneka Rumput ”HORTA” merupakan suatu media tanam yang dikemas dalam bentuk boneka dengan bagian kepala dapat ditumbuhi rumput. Boneka ini sangat cocok digunakan sebagai latihan untuk anak-anak merawat tanaman. Permainan ini dimulai ketika anak merendam kepala boneka di air kemudian mengamati pertumbuhan rumput dibagian kepala boneka setiap hari. Pada saat rumput telah memenuhi kepala boneka, anak dapat berkreasi dengan memangkas rumput menjadi bentuk yang diinginkan. Boneka Horta terbuat dari serbuk kayu yang dibentuk berbagai macam (seperti boneka horta cup, kura-kura, panda, sapi, kodok, babi, kucing, gajah, monyet, kuda, macan, mobil, abjad, school, dan boneka profesi seperti petani, pelaut, dokter, perawat, pilot, koki, polisi) dan benih rumput di atasnya yang jika disiram dapat tumbuh rambut berupa rumput dikepalanya. Disajikan dalam kemasan yang belum ditumbuhi rumput.

Sebagai seorang pecinta buah jeruk saya sangat mengapresiasi varietas jeruk keprok batu 55. Varietas ini mempunyai kapasitas produksi 15-25 kg/phn/tahun (dalam pot) dengan rasa buah segar, manis agak masam. Buah berbentuk bulat dengan warna daging buah oranye. Tekstur daging buahnya lunak.



Saya yang mengikuti acara tersebut terkesan dengan apa yang disampaikan oleh pak Dahlan Iskan. Beliau sangat mendukung perkembangan buah dan bunga nusantara dan mendorong agar Indonesia bukan hanya sebagai padar dari buah impor melainkan mampu memegang peranan lebih jauh sebagai penghasil buah tropis di dunia. Cita-cita yang tinggi namun dapat kita raih. Dengan berbagai potensi plasma nutfah dan keanekaragaman hayati Indonesia saya percaya dengan niat yang kuat dan pengelolaan yang baik suatu saat Indonesia akan menjadi negara dengan produk buah dan bunga yang tak kalah dengan produk bunga dan buah negara lain.


banyak buah… dapat buah gratis nggak? 😀
itu markisa brastagi kulitnya emang keriput yah?
belum nyiba apel hejo… gimana rasanya
LikeLike
Alhamdulillah kebagian buah pisang sama mangga gedong gincu..hehe..
Usut punya usut buah markisa tersebut dikirim pemda seminggu sebelum acara, jadinya keriput deh..aslinya mulus dan kencang mas. hehehe
Rasanya manis, teksturnya mirip buah durian mas..makanya ada yang bilang sawo duren juga.. 🙂
LikeLike
Selain yang keriput-keriput kok jadi ngiler pengen makan semangka dan yang keliatan seger-seger di sana ya Pak. Huehehehe. Apalagi jeruk yang udah dikupas itu..
LikeLike
iya mas buahnya segar-segar memang (walaupun keriput hehe).. ayo mas dani kunsumsi buah setiap hari..terutama buah lokal….badan sehat petani sejahtera
LikeLike
Wah acara begini ini yang bermanfaat, memicu kecintaan pada buah produksi dalam negeri, bukan malah sedikit2 impor, padahal kan kualitas dalam negeri tak kalah sama luar negeri. Tahun ini diselenggarakan lagi atau tidak pak?
LikeLike
betul mas..ayo ikuti acaranya. insyallah tahun ini dilaksanakan pada tanggal 20-22 November 2015.
info lebih lanjut di : http://www.fbbnipb.com/
LikeLike
Oh terima kasih infonya, pak 🙂
LikeLike