Pestisida merupakan bahan kimia atau bahan lain yang digunakan untuk mengendalikan berbagai hama yang menyerang tanaman. Biasanya yang dikategorikan sebagai hama sangatlah beragam, yaitu serangga, tungau, tumbuhan pengganggu, siput, tikus, burung dan hewan lain yang dianggap merugikan. Selain itu dikenal pula penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi (jamur), bakteria dan virus, kemudian nematoda (cacing dengan ukurang mikroskopis).
Pestisida tersusun dan unsur kimia yang jumlahnya sangat banyak, namun yang sering digunakan sebagai unsur pestisida adalah 21 unsur. Unsur atau atom yang lebih sering dipakai adalah karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, posfor, klorin dan sulfur. Sedangkan yang berasal dari logam atau semi logam adalah besi, tembaga, mercuri, zink dan arsenik.
Pestisida dapat menyebabkan efek akut dan jangka panjang bagi petani yang bekerja dengan pestisida. Paparan pestisida dapat menyebabkan efek yang bervariasi, mulai dari iritasi pada kulit dan mata hingga efek yang lebih mematikan yang mempengaruhi kerja syaraf, mengganggu sistem hormon reproduksi, dan menyebabkan kanker. Sebuah studi pada tahun 2014 yang dimuat pada “International Journal of Environmental Research and Public Health,” Non-Hodgkin-limfoma (NHL)/ kelompok penyakit kanker sel darah menunjukan hubungan positif dengan paparan pestisida. Bahan-bahan pestisida yang berkaitan dengan NHL diantaranya :
- Phenoxy herbicides, seperti 2,4-D
- Carbamate seperti Carbaryl, or Sevin
- Organophosphorus seperti malathion
- The organochlorine seperti Lindane
- Glyphosate, yang dikenal sebagai roundup pada pembasmian gulma.
Berita yang cukup mengejutkan datang dari WHO dan UNEP memperkirakan bahwa setiap tahunnya sekitar 3 juta pekerja pertanian mengalami keracunan pestisida, dan 18000 diantaranya meninggal. Dan kemungkinan 25 juta orang mengalami gejala keracunan pestisida ringan setiap tahunnya. Bunuh diri dengan meracuni diri sendiri dengan pestisida merupakan cara bunuh diri paling populer ketiga di dunia. Wanita pada usia kehamilan 8 minggu yang hidup dekat dengan ladang yang disemprot pestisida organoklorin jenis dikofol dan endosulfan memiliki kemungkinan mendapatkan anak yang lahir dalam kondisi autis.
Bahaya pestisida pada makanan juga tidak bisa kita anggap remeh, karena dapat berdampak mengganggu kesehatan dan sumber penyakit tertentu. Dalam jumlah sedikit biasanya tubuh mampu menetralisir, namun apabila mengendap dan terakumulasi di dalam tubuh dalam waktu yang cukup lama maka akan mengganggu kesehatan seperti timbulnya penyakit kanker, gangguan syaraf, dan gangguan reproduksi.
Pestisida sebenarnya adalah racun untuk hama atau penyakit yang mengganggu tanaman selama proses pertumbuhan tanaman hingga tanaman tersebut dipanen. Membersihkan buah dan sayuran memang tidak semudah mencuci mobil ataupun motor. Buah buahan memiliki kulit yang berpori sehingga bisa jadi menurut pandangan kasat mata sudah bersih, ternyata masih ada sisa pesisida yang terdeposit pada rongga yang dan pori. Kita juga tidak bisa sembarangan menggunakan sabun karena sayuran dan buah merupakan bahan makanan yang akan kita konsumsi.
Berikut ini adalah menghilangan sisa paparan pestisida yang mungkin menempel pada sayuran dan buah-buahan yang kita konsumsi, cara yang dapat dilakukan adalah :
- Buah buahan dan sayuran sebaiknya dicuci dalam keadaan utuh tanpa harus dipotong-potong. Hal ini dilakukan agar kita tidak kehilangan nutrisi penting yang mungkin dapat hilang selama proses pencucian.
- Menggunakan air bersih yang mengalir untuk membersihkan dari zat kimia yang menempel pada batang atau daunnya akan lebih efektif bila dibandingkan dengan merendamnya. Perendaman dapat kita lakukan sesaat setelah pencucian dengan air yang mengalir. Walaupun dengan mencuci ini kita tidak dapat menghilangkan residu pestisida hingga 100%, namun setidaknya pestisida yang menempel di permukaan akan larut. yang perlu diperhatikan adalah apabila bahan makanan kita terpapar insektisida dari jenis sistemik maka dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk dihilangkan.
- Selain mencuci dengan air mengalir kita juga dianjurkan untuk merendam sayuran dan buah buahan dengan air bersih selama kurang lebih 10 menit atau lebih. Perendaman hanya efektif untuk menghilangkan pestisida organik. Untuk membersihkan pestisida yang sukar larut dalam air bisa menggunakan larutan pencuci buah dan sayuran. Saya kira sudah banyak diproduksi dan dijual di pusat-pusat perbelanjaan. Larutan cuka 10% pun bisa digunakan untuk merendam sayuran dan buah untuk menghilangkan pestisida yang dilakukan kurang lebih selama 20 menit.
- Menggunakan larutas basa, atau alkali. Insektisida yang mengandung posfor cepat larut dala kondisi basa. Sayuran bisa kita rendam sekitar 10 menit, untuk buah-buahan bisa lebih. Adakalanya digunakan perasan air lemon yang ditambahkan dengan natrium bikarbonat atau natrium bikarbonat (soda kue) serta air.
- Mengupas kulit pada buah-buahan bisa dapat menyingkirkan pestisida yang cukup banyak yang menempel pada kulit buah dan sayuran. Ini akan efektif apabila kulit buah atau sayuran tersebut memiliki kulit yang cukup tebal sehingga kita bisa mengupasnya. Namun apabila buah dan sayuran tersebut memiliki kulit yang cukup tipis dan kandungan vitamin tertenu mungkin saja terdapat pada kulit maka cara pengupasan ini akan kurang efektif.
- Memanaskan sayuran dan buah dengan air panas sangat cocok untuk sayuran yang diberikan pestisida dari jenis asam amino. Prakteknya kita bisa mencelupkannya selama 1-2 menit kemudian dibilas dengan menggunakan air bersih. Proses pencelupan harus dilakukan sesingkat mungkin karena khawatir terlalu lama mencelupkan akan melarutkan zat yang bermanfaat pada sayuran atau buah.
- Penggunaan alat penghilang pestisida bisa menjadi alternatif, namun harganya masih cukup mahal. Proses ozonisasi pada alat tersebut mampu memecah pestisida dan hanya bekerja pada kulit permukaannya saja tanpa mempengaruhi kandungan vitamin dan mineral pada buah dan sayuran yang akan kita konsumsi. Alat yang telah dikembangkan dalam skala laboratorium dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Sayuran yang ditanam secara organik sebenarnya memiliki tingkat keamanan yang lebih baik. Sayuran dan buah yang ditanam secara organik tidak menggunakan pestisida ataupun insektisida, namun harga sayuran dan buah- buahan organik jauh lebih mahal bila dibandingkan dengan sayuran yang ditanam oleh petani melalui cara konvensional. Pada buah dan sayur yang ditanam secara organik biasanya menggunakan biopestisida, yakni pestisida yang dibuat dari bahan alam sehingga mudah tercuci oleh pencucian baik air hujan maupun pencuian produk pascapanen. Untuk menjamin keamanan bahan makanan kita dari pestisida, pada akhirnya Good Agriculture Practice memang sudah saatnya diterapkan secara massal di Indonesia.
Akiba S. Insecticide: Fungicide and Fumigant Use in the Agricultural Health Study., ed. PLoS ONE. 2014;9(10)
Dich J, Zahm SH, Hanberg A, Adami HO. Pesticides and cancer. Cancer Causes Control. 1997; 8: 420-443.
Masahiko Tamaki and Hiromi Ikeura. Removal of Residual Pesticides in Vegetables Using Ozone Microbubbles. http://dx.doi.org/10.5772/48744
Terima kasih Pak Adi ilmunya. Selama ini memang paling kuatir sama pengaruh pestisida. Mencerahkan banget. Btw bener gak sih Pak kalau pilih buah sebaiknya pilih yang kulitnya tidak terlalu mulus sebagai bukti pestisidanya tidak terlalu banyak karena hewan masih mau mampir? Hehehehe. 😀
LikeLiked by 1 person
terima kasih Mas Andi. Bisa jadi mas Andi, saya lebih senang sayuran saya berulat daripada bersih sama sekali. ada juga yang mulus karena penanganan pascapanennya bagus, yang patut dicurigai adalah yang licin seperti dilapisi lilin. 🙂
LikeLike
Ternyata, membersihkan pestisida dari buah dan sayuran tidak semudah yang saya pikirkan selama ini. Informasi yang sangat bermanfaat ini mas.
LikeLike
Terima kasih, kini saya jadi tahu bagaimana membersihkan buah dari pestisida yang menempel. Namun kalau diterapkan betul semua metode itu dalam membersihkan buah dan sayur, menurut saya agak kurang efektif ya… selain mencuci mesti merendam dan waktu yang diperlukan pun tidak sedikit. Paling-paling yang saya lakukan hanya mencuci, merendam pun cuma sebentar. Tapi belum ada jaminan seluruh pestisida bisa hilang, ya. Duh kayaknya mesti beli produk hortikultura organik saja, hehe.
LikeLike
Informasi ini sangat bermanfaat, terima kasih Pak Adi.
LikeLike
sayuran yang ada ulatnya berarti lebih sehat daripada yang tidak ada ulatnya ya pak
LikeLike
Peptisidaa emang bahayaa bisa bkn kanker juga kan.. Untungnya tinggal di tempat yang masih pake pupuk kandang hihihi
LikeLike
Terima kasih tips nya Mas Adi
Disini petani padi maupun sayur tidak bisa lepas dari yang namanya pestisida. Apalagi kalau musim hujan gini, paling tidak 2 minggu sekali harus disemprot. Jadi kitanya yang harus pandai2 mensiasati agar kandungan pestisida dalam makanan kita bisa hilang atau setidaknya bisa berkurang ya
LikeLike
Biasanya sih ibuku pas membersihkan sayuran dan buah-buahan dari pestisida, cuma memakai cara membilasnya dengan air mengalir dan merendamnya sebentar.\
Dan juga ada tuh, salah satu sabun pelarut yg aman utk membersihkan buah2an dan sayur mayur dari pestisida, yg diiklankan sama Choky Sitohang 😀
LikeLike
Informasi yang sangat bermanfaat nih, terima kasih pak Adi atas share artikel tentang Pestisida nya
LikeLiked by 1 person
terkadang susah untuk meneliti apakah buah yang kita makan dan udah di bersihkan itu masih ada pestisida atau tidak
LikeLike
Informasi yang sangat bagus mas adi.
Tapi ribet juga ya, karena tiap buah atau sayur beda penanganannya karena jenis pestisida yang dibuat berbeda2 ke buah/sayur tersebut
LikeLike
Bersihin peptisida banyak banget caranya dan gak gampang ya. Saya udah mulai selalu mencuci buah dan sayut. Tapi merendam belum, besok mulai dilakukan ah biar sehat terusss
LikeLike
Di rumah udah ada alat ozonisasi, tapi jarang saya pakai nih. Begitu membaca ini, semacam diingatkan kembali, kemarin membelinya karena apa. Duh #selfreminder bangzt, tfs mas 🙂
LikeLike
Kalau saya sendiri waktu dulu masih mempunyai kebun untuk mengusir hama lebih baik menggunakan cairan buatan, seperti pakai belerang yang dicampur air panas dan beberapa campuran juga, walaupun tidak 100% bisa mengusir hama tapi tetap ama ke sayuran maupun buahan juga.
LikeLike
setiap ngebaca blognya mas Adi mesti berasa kuliah lagi. duh… jadi ingat kampus pertanian univ Brawijaya nih….
LikeLike
Selama ini, saya hanya mencuci sayuran dan buah dengan air yang mengalir. Belum pernah dengan cara di rendam. Ternyata supaya lebih sehat lagi, perlu direndam dengan air jeruk dan soda ya..
Makasih sharingnya. 🙂
LikeLike
Selama ini saya hanya mencuci buah dan sayuran dengan air mengalir saja. Ternyata supaya bisa lebih sehat, perlu direndam dengan air jeruk dan soda ya..
Makasih sharingnya, Mas 🙂
LikeLike
wah baru tau nih…
makasih ya infonya om 🙂
LikeLike
Kira-kira cara untuk membedakan sayuran yang terpapar insektisida atau pestisida bagaimana ya mas caranya ? takutnya pas beli sayuran gitu saya kurang bersih nyucinya soalnya gatau tanda2 sayuran yang banyak terpapar insektisida atau pestisida
LikeLike
Thx mas untuk informasinya, sy biasanya nyuci buah asal saja yg pnting bersih. Tp skrng dah tau apa itu peptisida.
LikeLike
Saya sejujurnya paling tidak perhatian sama sayuran dan buah yg saya beli.
Namun beberapa kali ke warung, saya dikasih tips sama para pedagang mie dan nasi goreng yg sedang berbelanja juga…bahwa memilih sayur dan buah yg baik itu justru yg penampilannya gak bagus dan mulus.
Kalau sayur,
Ada bolongnya dikit dikit…itulah ciri sayur alami. Karena serangga aja masih mau.
Kebalikannya,
Kalau sayurnya mengkilap dan cantik tanpa lubang, itu yg harus dicurigai.
Serangga aja ga mau deket-deket…
Masuk akal jg yaa..
Apa itu juga termasuk yaa, mas?
LikeLike
Biasanya kalau belanja pilih sayiran yangbada bolong2nya dikit kayak dimakan ulat. Katanya sih yangbseperti itu tidak terpapar pestisida.
Nah, kalau hidroponik itu bagaimana Pak? Aman atau tidak?
LikeLike
Duh jaman sekarang kebanyakan Buah, sayur, dan Sumber makanan pokok pasti udh tercemar sama pestisida ya. Mesti hati2 sekali buat proses pengolahannya ya. Makasih infonya mas.
LikeLike
Saya mikirnya ketika sudah dicuci dengan air mengalir sebentar saja, racunnya sudah hilang. Ternyata masih ada yah yang menempel di pori-pori buah atau sayurannya. Saya jadi pengen belajar bercocok tanam secara organik. Biar buah dan sayur yang ditanam aman untuk dikonsumsi.
LikeLike
Wah iya. Sekarang susah ya mas beralih dan kabur dari sayuran berpestisida. Maunya sih punya kebun sendiri. Hmmm tipsnya bermanfaat sekali tapi ya gitu deh biasanya kalau mau masak main cuci2 lalu masukin kuali. Padahal harus 10 menit ya biar aman. Siapp semoag habis ini bisa praktekin dikit2..
LikeLike
Biasanya sayuran dan buah2an yang ada di supermarket sering dikasih pengawet agar tahan lbh lama (tidak mudah busuk)
Mending kita nanem sendiri kalo gitu
LikeLike
Kalau aku diannurkan sayuran direndam atau di cuci menggunakan air garam, itu berpengaruhkah terhadap hilangnya kuman beserta sisa-sisa pestisida-nya?
Bagaimana dengan apel, mas? Saya lebih suka memakan langsung tanpa dibuang kulitnya.apakah berbahaya juga?
LikeLike
Iya ya, sekarang mau beli sayuran juga takut pestisidanya….😢
LikeLike
Menyeramkan banget yah, karena pestisida itu bisa membunuh hewan-hewan kecil jadi pasti berbahaya juga bagi kita manusia. Dan ternyata mencuci nya saja tidak cukup menghilangkan kandungan pestisida tersebut. Denger-denger, bisa juga merendam nya dengan air garam
LikeLike
wahhhh … 5 dari 7 cara yang disebutkan di atas sering banget saya dapat dari istri. Dia agak cerewet masalah kebersihan makanan.
pasti marah kalau 5 poin itu dilanggar 🙂
LikeLike
Ternyata susah banget ya pestisida dihilangkan. Haduh udah berapa banyak pestisida yg masuk ke tubuh kita selama ini.
LikeLike
Nah ini, nih, saya juga kalau mencuci sayur dan apapun itu sangat lama karena harus bersih banget, dan juga biar nggak ada pestisidanya, bahkan jeruk yang dibungkus aja saya cuci dulu haha
LikeLike
Menjadi masyarakat yang hidup di tengah-tengah ‘pestisida’ membuat kita jadi lebih banyak belajar dan mencari tau. Masih banyak sekali mungkin tetangga di sekitar yang belum mengetahui tentang cara pembebasan pestisida dengan baik dalam mencuci buah dan sayur. Mungkin masih berfikir ‘gapapa, nanti anaknya kebal sendiri.’ Padahal ini bukan soal kebal atau tidak, tapi soal zat kimia berbahaya dalam jangka panjang.
Smg kita bisa menerapkab dengan disiplin cara seperti yg Mas Adi sebutkan di atas, selebihnya Allah saja yang melindungi.
Bisa jadi kampanye yang baik ini, mas. Nanti saya izin sarankan kampanye di blog Mas Adi ke temen-temen yang mau KKN yaa..
LikeLike
Karena itu dari dulu kepengen banget punya hidroponik nanam sayur gtu di rumah. Sementara ini ya, beli dulu dan nanam yg bisa ditanam sendiri di pot aja. Dan dicuci bersih tu wajib sih…
LikeLike
Infonya bermanfaat banget, Mas. Padahal di beberapa buah, kulit buahnya sendiri juga memiliki banyak manfaat, misalnya toh, kulit manggis. Tapi kalau tanpa kita tau terpapar pestisida, bahaya juga, ya.. tapi dengan bekal tips dari Mas Adi ini, kayaknya wajib buat dipraktikkan..
LikeLike
Ilmu baru nih, terutama bagi para emak yang kerja di dapur seperti saya. Sepertinya sepele ya, tapi ternyata efek pestisida jauh lebih berbahaya daripada yang saya bayangkan.
Btw, isi blognya keren. Background pendidikan Mas Adi terakhir apa ya?
LikeLike
Mungkin sekarang sudah saatnya untuk mengkonsumsi makanan yg bebas pestisida (makanan organik).
LikeLike
Jadi inget waktu itu nonton on the spot, cara memcuci/menghilangkan sisa residu dari pestisida,.. dan sampai sekarang jadi terbiasa mencuci buah2an dengan m3nyiramkan sedikit air panas…
LikeLike
tipsnya bermanfaat banget mas adi, aku juga sekarang kalo cuci buah dan sayur suka di rendam dulu sebentar sama baking soda atau cuka masak
LikeLike
Saya baru mempraktikkan mencuci buah dengan air mengalir. Yang lain belum. Makasih infonya, Pak Adi.
LikeLike
Posting blog Mas Adi yang ini keren banget. Sangat informatif. Mengunyahnya juga enak. Tfs ya…
LikeLike
Kalo aku biasanya nyuci dg air mengalir dan juga kupas. Bahaya bgt dg zat2 yg tak terlihat macam iti
LikeLike
Infonya bagus banget, Mas. Selama ini cuma membersihkan sayuran dan buah di air yang mengalir aja. Baiklah mulai sekarang direndam dulu deh. Kalo perlu rendam pakai air lemon.
Makasih, Mas Adi.
LikeLike
Wah, ilmu baru nih terutama untuk para wanita yang ruang kerjanya adalah dapur seperti saya. Terima kasih sudah menuliskannya ya.
LikeLike
Terima Kasih tipsnya mas adi. Sekarang sih aku coba nanam sayur sendiri. Hehe yang tanpa pestisida. Tapi hasinya ya nggak seberapa. Lumayan buat nyayur di rumah 😂
LikeLike
Aku sering banget ngedapatin kasus keracunan petstisida baik karena sengaja atau akibat terhirup
LikeLike
Waduuh. Selain gabagus buat buah dan sayur, ternyata bahaya juga buat petaninya. Nice info mas Adi. Tips2nya patut Kita coba
LikeLike
Kalo aku menghindari makan buah dengan kulitnya. Walaupun beberapa buah konon katanya kandungan gizinya banyak di kulitnya. Tapi, yang sulit itu sayuran. Semua bagian tubuh kesemprot pestisida.
Semoga cara di atas bisa mengurangi efek pestisida ya, Kak.
LikeLike
Kalo buah aku jarang makan sampai kulitnya, Kak. Walaupun beberapa buah kandungan gizinya banyak di kulit. Tapi, yang sayuran nih jadi galau karena semua bagian kena pestisida.
Semoga cara di atas bisa meminimalisasi efek negatif pestisida ya, Kak.
LikeLike