Eksplorasi
Kata eksplorasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memeiliki arti penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak (tentang keadaan), terutama sumber-sumber alam yang terdapat di tempat itu; penyelidikan; dan penjajakan. Orang yang melakukan eksplorasi tentunya ia akan turun ke lapangan untuk mencari sumber daya alam, maka tidak dikatan eksplorasi jika seseorang hanya duduk di meja. Orang-orang yang turun ke lapangan pun belum tentu dikatakan melakukan sebuah eksplorasi bila tujuan ke lapangan tersebut bukan untuk memperoleh pengetahuan baru. Saya berikan contoh, orang yang melakukan pendakian ke gunung hampir bisa kita temui setiap harinya, mereka turun ke lapangan namun hanya untuk tujuan reksreasi, menikmati keindahan alam. Mereka tidak mencari dan melakukan pencatatan tentang apa yang mereka temui di sana dengan metode ilmiah dan mengabarkannya terhadap khalayak ramai.

Kata eksplorasi juga sering digunakan oleh para penambang minyak bumi, dimana ekspolorasi dilakukan untuk mencari sumur-sumur minyak terbaru. Biasanya eksplorasi adalah kegiatan awal aktivitas penambangan. Melalui tulisan ini saya akan membahas bagaimana kegiatan eksplorasi dilakukan untuk mengetahui keragaman sumberdaya tumbuhan khususnya jenis flora/tumbuhan. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tumbuhan merupakan salah satu kelompok besar penghuni bumi. Tumbuhan tingkat tinggi dengan mudah dapat kita bedakan dengan hewan karena pada umumnya tumbuhan tidak dapat berpindah tempat, sedangkan hewan bersifat mudah sekali berpindah. Manusia tidak bisa lepas dari tumbuhan. Sandang, pangan, dan papan yang merupakan kebutuhan pokok manusia diperoleh dari tumbuhan.
Tujuan eksplorasi tumbuhan setidaknya ada dua hal yakni, pertama spesimen tumbuhan yang berkualitas. Spesimen tumbuhan yang belum diketahui jenis dan nama taksonominya merupakan sesuatu hal yang sangat berharga. Pengawetan dilakukan untuk mengkoleksi bagian tanaman tersebut untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Kedua, data/informasi tumbuhan yang dominan di suatu wilayah tertentu sehingga akan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Metode Eksplorasi
Untuk melakukan kegiatan ekplorasi yang baik diperlukan metode yang tepat sehingga tujuan eksplorasi di atas dapat tercapai. Metode yang paling sederhana adalah metode penjelajahan, dimana setiap sudut lokasi dijelajahi untuk memperoleh informasi yang diharapkan. Persiapan yang bisa dilakukan adalah : 1) penentuan lokasi. Bisa diperoleh dari informasi masyarakat, lembaga pemerintahan, atau tinjauan pustaka dari literatur/jurnal ilmiah. Informasi ini dapat digunakan untuk menghindari duplikasi lokasi eksplorasi. Kita harus menghindari kegiatan eksplorasi di tempat yang telah dilakukan oleh orang lain. 2) Melengkapi perizinan masuk ke sebuah kawasan. Hal ini dilakukan dengan catatan apabila kita melakukan eksplorasi ke kawasan konservasi. Perizinan masuk ke kawasan konservasi bisa dilakukan ke PHKA Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Diperlukan pula Surat Izin Angkut Spesimen yang diperoleh dari Kementerian Kehutanan dan lingkungan hidup, dan yang tak kalah penting adalah Surat Izin Pengambilan Spesimen yang dapat kita peroleh dari Balai KSDA atau Taman Nasional setempat. 3). Bahan peralatan yang harus dibawa seperti perlengkapan lapang, perlengkapan tidur, bahan logistik selama di lapangan, dan yang tak kalah penting obat-obatan.
Komposisi tim yang akan melakukan ekplorasi berbeda-beda, namun menurut pengalaman dalam satu tim biasanya terdapat minimal 3 orang yang terdiri dari peneliti, asisten peneliti, dan warga lokal. Warga lokal memiliki peranan yang sangat signifikan karena memiliki pengetahuan yang cukup tentang kondisi lapangan. Lamanya eksplorasi bergantung pada luasnya lokasi kegiatan, namun bisanya dilakukan selama 1 bulan. Jika ekplorasi dilakukan di nera yang berbeda maka waktu yang digunakan pun akan lebih lama. Apabila ekplorasi dilakukan di luar kawasan negara, maka kita akan berhadapan dengan Dinas Karantina yang terdapat di setiap bandar udara.

Koleksi Tumuhan
Setiap bagian tumbuhan dapat kita koleksi, karena biasanya bagian tumbuhan akan secara langsung menjadi ciri morfologi yang dapat kita gunakan dalam kegiatan identifikasi nantinya. Apabila memungkinkan semua bagian tumbuahan kita koleksi namun setidaknya bagian ranting berdaun dan berbunga. Untuk suku tumbuhan tertentu buah tidak terlalu penting, namun untuk suku Curcubitaceae biji merupakan bagian yang sangat penting.

Biasanya pengumpulan koleksi steril digunakan untuk analisis vegetasi, mengetahui potensi ekonomi dan keanekaragaman jenis populasi tanaman. Walaupun jumlah koleksi yang dikumpulkan sedikit tidak menjadi permasalahan karena yang paling penting adalah kelengkapan spesimen yang kita ambil, semakin lengkap akan semakin memudahkan kita untuk mengidentifikasi sampelnya. Tidak disarankan untuk mencampurkan antar spesimen yang berasal dari tumbuhan yang berbeda, lokasi berbeda, dan waktu pengumpulan yang berbeda. Ada perbedaan cara mengoleksi tanaman tingkat tinggi dengan tanaman tingkat rendah, seperti diterangkan pada tabel di bawah ini :
Tumbuhan |
Bagian yang dikoleksi |
Tumbuhan tingkat tinggi |
|
Gymnospermae | Daun, strobilus jantan dan betina. |
Angiospermae | Daun, bunga, dan buah |
Arecaseae (Palma) | Palem tegak : daun lengkap dengan pelepah perbungaan, bunga, buah kelopak.
Palem merambat : ujung batang dengan daun serta pelepahnya, flagela, perbungaan, buah. |
Araceae | Bunga, daunlengkap, tangkai perbungaan dan tudungnya, bunga. |
Balsaminaceae | Bunga sangat tipis, sehingga perlu koleksi basah (perlakuan khusus) |
Bambu | Pelepah buluh pada rebung/menempel pada batang. |
Zingiberaceae | Rimpang dan bunga |
Tumbuhan berdaging | Kaktus : diambil daging buahnya baru kemudian dikeringkan. |
Tumbuhan berumah dua (Euphorbiaceae, Pandanaceae, Curcubitaceae) | tumbuhan jantan dan betina. |
Tumbuhan tingkat rendah |
|
Paku | Herba : semua bagian
Pohon : perwakilan bagian pangkal, tengah dan ujung |
Lumut | Generasi gametofit dan sporofit |
Lumut kerak (asosiasi lumut dan ganggang) | Vegetatif dan badan buahnya |
Jamur (hanya untuk jamur tingkat tinggi) | Badan buah lengkap: tudung buah, bilah dan tangkai. |
bagaimana cara membuat awetan atau spesimennya mas?
LikeLike
Dengan membuat herbarium mas
LikeLike