Sejenak disibukan dengan aktivitas seminar, saya mencoba beberapa makanan khas jawa timur yang ada di kota Malang. Walaupun tidak banyak namun alhamdulillah menjawab rasa penasaran saya terhadap kekayaan kuliner di kota Malang. Pertama, saya mencoba tahu campur, masakan asal Jawa timur ini terdiri dari potongan tahu, taoge, mi, dan daun selada, dan di siram dengan kuah kikil lalu diberi irisan perkedel singkong, taburan bawang merah goreng dan sambal. Jika suka rasa yang lebih pedas cabai dalam sambal boleh ditambah. ada satu lagi yang khas yaitu bumbu petis yang menambah rasa dan aroma.
Kedua, nasi pecel. begitu menyantap nasi pecel aroma kencur, gula merah, cabai, daun jeruk, dan kacang melebur dalam bumbu pecel. Konon katanya racikan sayuran rebus dan lauk yang biasa ditempatkan di atas tampah bambu ini berbeda, dari kota Jawa Timur yang satu ke yang lain. Namun, potongan kacang panjang, taoge, mentimun, daun singkong, daun kemangi, dengan siraman bumbu kacang adalah perpaduan yang paling umum. Rempeyek, sejenis kerupuk tipis dari tepung dengan taburan kacang atau teri dan daun jeruk cincang ikut mendampingi. Hal nunik selanjutnya adalah nasi pecel biasa dihidangkan dengan daun pisang dibentuk kerucut yang disebut pincuk. Aneka lauk yang biasa ditawarkan sebagai pelengkap adalah tempe dan tahu goreng, telur asin, hati ampela, perkedel jagung, sampai empal dan paru. Harga sepiring nasi pecel biasanya sesuai dengan jenis dan banyaknya lauk yang disantap.
Ketiga nasi bhuk, makanan yang terdiri dari nasi putih disajikan hangat dengan pilihan sayur nangka atau rebung, pilihan lauk seperti ayam goreng, empal daging dan macam-macam jerohan sapi seperti babat, jantung, limpa, paru dan lain-lain. Tidak hanya itu, nasi campur ini juga dilengkapi dengan tauge, serundeng (parutan kelapa yang di goreng garing dengan cita rasa gurih manis), dendeng sapi, kerupuk paru, dendeng kelapa (semacam dendeng yang terbuat dari kelapa) dan mendol (gorengan yang terbuat dari olahan tempe). Tidak lupa sesendok sambal pedas yang khas menemani menu ini.
Bagi teman-teman yang kebetulan sedang berkunjung ke kota malang silahkan menikmati menu makanan yang saya coba, supaya tidak penasaran 🙂 . Sebenarnya masih banyak makanan khas Jawa Timur yang ingin saya coba selain menu di atas namun berhubung waktu yang sangat sempit maka jenis makanan lain yang menjadi target dengan terpaksa harus saya simpan dulu. Mudah-mudahan ada kesempatan kembali berkunjung ke kota ini. Amiin
Terima kasih kepada Mas Chaerul dan keluarga yang telah menemani saya menikmati wisata kuliner di Malang.
Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN) merupakan acara tahunan IPB dengan Pemerintah Kota Bogor. Tahun ini panitia pelaksana mengambil tema FBBN “kesegarannya gak pernah bohong” telah sukses diselenggarakan pada tanggal 10-12 Oktober 2014 di Kampus IPB Barangsiang dengan melahirkan ikrar cinta bunga dan buah nusantara. Yang memimpin pembacaan ikrar tersebut adalah Menteri BUMN Dahlan Iskan yang diikuti hampir 200 peserta. Hadir pula Menteri Pertanian Suswono, Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Rektor IPB Prof. Herru Suhardianto dan para pemerhati buah dan bunga nusantara. Ikrar Cinta Bunga dan Buah Nusantara merupakan bentuk pernyataan/deklarasi dari 10.000 peserta pawai akan kecintaan terhadap bunga dan buah nusantara. Deklarasi ikrar akan dicanangkan oleh Menteri BUMN didampingi Rektor IPB dan Wali Kota Bogor serta akan diikuti oleh seluruh perserta Karnaval.
Pencanangan deklarasi ikrar diikuti dengan aksi mengkonsumsi berbagai jenis buah nusantara oleh seluruh peserta Karnaval secara bersamaan. Sebagai tindak lanjut pencanangan deklarasi ikrar, akan dibagikan kepada seluruh peserta berbagai jenis bibit buah nusantara, yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian RI. Setiap peserta akan mendapatkan 1 bibit buah nusantara untuk ditanam di pekarangan masing-masing, yang diharapkan akan dapat menambah jumlah pohon buah nusantara di seluruh Indonesia.
Acara ini dimulai pukul 05.30 yang dilanjtkan dengan pawai cinta bunga dan buah nusantara dengan rute perjalanan mengelilingi Istana Kepresidenan Bogor dan Kebun Raya Bogor hingga kembali ke kampus IPB. Menurut panitia pawai karnaval FBBN ini dihadiri oleh lebih dari 7000 peserta dari pelajar SMA se-kota Bogor, Organisasi Mahasiswa Utusan Daerah (OMDA), Civitas akademika IPB, dan masyarakat umum.
Ketertarikan masyarakat untuk menyaksikan berbagai macam kendaraan yang telah dihias dengan buah dan bunga nusantara begitu tinggi bahkan Ibu Negara Purnabakti Ani Yudhoyono, juga menyaksikan karnaval yang melewati depan Istana dan menyalami para peserta pawai. kontan saja konsentrasi peserta pawai jadi terpecah setelah mengetahui kehadiran ibu negara.
Kehadiran Ibu Negara Purnabakti Ibu Ani Yudhoyono memecah konsentrasi peserta pawai karnaval yang berebut ingin bersalaman dan berfoto bersama.Ibu Ani Yudhoyono melambaikan tangan setelah lolos dari kerumunan masa menuju istana kepresidenan.
Setelah melewati rute pawai peserta bisa menikmati pameran produk buah, sayuran dan bunga hasil penelitian balai litbang, IPB, petani bahkan pecinta bunga dan buah nusantara. Di setiap stand diperlihatkan berbagai macam produk hasil panen maupun olahannya. Buah-buahan dari Sabang sampai Merauke turut hadir memeriahkan acara ini.
Tumpeng buah, tinggi dan besar, ingin rasanya memetik salah satu buah yang menempel di sana.Markisa brastagi menarik perhatian peerta karnavalAda panitia yang sudah siap menjelaskan keunggulan buah dari berbagai daerah di Indonesiabuah sawo apel, apel hejo (Sunda) atau kenitu (Jawa) asal Jawa Timur turut hadir di acara tersebut
Boneka Rumput ”HORTA” merupakan suatu media tanam yang dikemas dalam bentuk boneka dengan bagian kepala dapat ditumbuhi rumput. Boneka ini sangat cocok digunakan sebagai latihan untuk anak-anak merawat tanaman. Permainan ini dimulai ketika anak merendam kepala boneka di air kemudian mengamati pertumbuhan rumput dibagian kepala boneka setiap hari. Pada saat rumput telah memenuhi kepala boneka, anak dapat berkreasi dengan memangkas rumput menjadi bentuk yang diinginkan. Boneka Horta terbuat dari serbuk kayu yang dibentuk berbagai macam (seperti boneka horta cup, kura-kura, panda, sapi, kodok, babi, kucing, gajah, monyet, kuda, macan, mobil, abjad, school, dan boneka profesi seperti petani, pelaut, dokter, perawat, pilot, koki, polisi) dan benih rumput di atasnya yang jika disiram dapat tumbuh rambut berupa rumput dikepalanya. Disajikan dalam kemasan yang belum ditumbuhi rumput.
Boneka horta hasil kreatifitas mahasiswa pertanian IPB
Sebagai seorang pecinta buah jeruk saya sangat mengapresiasi varietas jeruk keprok batu 55. Varietas ini mempunyai kapasitas produksi 15-25 kg/phn/tahun (dalam pot) dengan rasa buah segar, manis agak masam. Buah berbentuk bulat dengan warna daging buah oranye. Tekstur daging buahnya lunak.
Jeruk Varietas Batu 55 Malang hasil riset dari Litbang PertanianBuah jeruk batu 55 yang rasanya manis, asam dan segar cocok dikonsumsi ketika hari terik.Buah Sirsak Madu (Annona Muricata) mampu berbuah 4-5pc per pohon dan memiliki perbedaan dengan buah sirsak lokal dimana rasa manisnya lebih dominan
Saya yang mengikuti acara tersebut terkesan dengan apa yang disampaikan oleh pak Dahlan Iskan. Beliau sangat mendukung perkembangan buah dan bunga nusantara dan mendorong agar Indonesia bukan hanya sebagai padar dari buah impor melainkan mampu memegang peranan lebih jauh sebagai penghasil buah tropis di dunia. Cita-cita yang tinggi namun dapat kita raih. Dengan berbagai potensi plasma nutfah dan keanekaragaman hayati Indonesia saya percaya dengan niat yang kuat dan pengelolaan yang baik suatu saat Indonesia akan menjadi negara dengan produk buah dan bunga yang tak kalah dengan produk bunga dan buah negara lain.
Peserta dihibur oleh berbagai macam hiburan, salah satunya penampilan grup musik dan penyanyi solo.Peserta tampak antusias menikmati acara di tengah terik matahari.